6 Fitnah Dajjal dan 5 Cara
Berlindung darinya
Dajjal adalah fitnah terbesar akhir zaman. Karena itu, ketika
Dajjal muncul nasib umat manusia akan memilukan. Khususnya kaum Muslim,
kehadiran Dajjal sangat dikhawatirkan. Bukan hanya sebagai penanda datangnya
kiamat, Dajjal juga akan membuat akidah terbolak-balik lewat fitnahnya. Maka,
itulah sesungguhnya bencana terbesar umat manusia.
Kita bisa lihat saat ini umat Islam sudah terpecah belah ke
beberapa golongan, dan masing-masing golongan menganggap bahwa golongan
mereka-lah yang paling benar.
Sampai-sampai saat ini banyak sekali peperangan antar umat
Islam.
Mungkin mereka sudah melupakan sabda Rasulullah SAW bahwa
"Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah saudara, dan Setiap
muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.".
Bahkan Allah sendiri telah mengingatkan kita bahwa kita
orang-orang yang beriman itus bersaudara. Allah SWT telah berfirman dalam surat
Al-Hujarat ayat 10:
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." [QS. Al-Hujarat ayat 10]
Sesungguhnya, misi Dajjal adalah untuk menyesatkan umat manusia
dari jalan Allah. Kita sebagai umat Islam harus meyakini bahwa segala yang
diberitakan oleh Rasulullah SAW, sepanjang riwayatnya shahih merupakan berita
wahyu dari Allah SWT.
Dan segala perkara yang disebutkan oleh Rasulullah SAW yang
terkait dengan Dajjal seperti sifat-sifatnya, kejadian-kejadian luar biasa yang
diperbuatnya, masa tinggalnya di atas dunia, para pengikutnya, tempat turunnya,
siapa yang akan membunuhnya dan sebagainya bagi orang yang beriman bukanlah
sebuah khurafat dan tahayul.
Ketika datang, Dajjal akan membawa fitnah yang akan menyesatkan
umat manusia. Disitulah umat manusia akan diuji kadar keimanannya terhadap
Allah SWT. Dan diantara sekian banyak fitnah Dajjal, berikut ini adalah 6
diantaranya dikutip dari dakwah Islam.
1. Dapat Menghidupkan Orang yang Sudah ia Bunuh
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang
terbaik. Dia berkata: 'Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan
kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.'
Dajjal berkata (kepada pengikutnya): 'Apa pendapat kalian jika
aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?'
Mereka berkata: 'Tidak.' Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya
kembali..." [HR. Muslim No. 2938]
2. Surga dan Neraka Bersamanya
Dari Hudzaifah RA, Rasulullah Shallallahu SAW bersabda:
"Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan
nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka." [HR. Muslim
No. 2934]
3. Memerintahkan Langit Menurunkan Hujan
Dari An-Nawwas bin Sam'an radhiyallahu 'anhu: Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Dia datang kepada satu kaum
mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal
memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan
tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman" [HR. Muslim No. 2937]
4. Harta Benda akan Mengikutinya Seperti Sekelompok Lebah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: 'Keluarkanlah
perbendaharaanmu.' Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti
sekelompok lebah." [HR. Muslim No. 2937]
5. Menggergaji Seseorang Lalu Membangkitkannya
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu
Sai’d Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu [No. 2938] berkata: Rasulullah S.A.W
menyampaikan kepada kami sebuah hadits yang panjang tentang Dajjal pada suatu
hari. Di antara apa yang beliau sampaikan adalah: "Dajjal datang dan dia
diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di daerah yang
tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah.
Maka keluarlah kepadanya seorang yang paling baik dan dia
berkata: 'Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah.'
Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya):
'Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya,
apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku?' Mereka berkata: 'Tidak.' Dia
pun membunuhnya kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah
dihidupkan: 'Demi Allah, aku semakin yakin tentang dirimu.' Rasulullah berkata:
'Lalu Dajjal ingin membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup
melakukannya'."
6. Bersamanya Air, Sungai, dan Gunung Roti
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya
bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya
surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga." [HR.
Ahmad]
Dari 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal: "Sungguh
Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air
sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya
adalah air minum dingin yang segar.
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik." [HR. Muslim No. 2935]
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik." [HR. Muslim No. 2935]
Cara Berlindung dari Dajjal
Dikutip dari Voa Islam, dahsyatnya huru hara dan fitnah Dajjal
di atas membuat setiap mukmin khawatir terhadapnya, sehingga mencari jalan agar
selamat dari fitnah tersebut.
Terlebih, umat akhir zaman akan dibuat bingung. Di mana
kemunculan Dajjal sudah semakin dekat dengan merebaknya fitnah kekufuran,
kesyirikan, dan fitnah dien yang menimpa kaum muslimin.
Di samping menyampaikan bahaya fitnah Dajjal, ciri-ciri dan
bentuk fitnahnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga memberikan resep
agar selamat dari fitnah Dajjal.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kita tempuh supaya selamat
dari fitnah Dajjal.
1. Berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
Di antaranya memahami nama-nama Allah yang Maha Indah berikut
sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi yang tak bisa disamai seorang pun. Karena
Dajjal dari jenis manusia, dia makan dan minum. Sedangkan Allah, suci dari hal
itu.
Dajjal juga buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta
sebelah matanya. Tidak seorangpun bisa melihat Allah di dunia, sedangkan Dajjal
-saat keluarnya- bisa dilihat manusia baik yang mukmin ataupun yang kafir.
2. Berlindung dari fitnah Dajjal, khususnya saat shalat.
Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Apabila
salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada
Allah dari empat perkara. Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا
وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab
Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari
keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)
3. Memahami hadits-hadits yang menjelaskan tentang ciri-ciri
Dajjal, waktu dan tempat keluarnya, fitnah-fitnahnya, tipu dayanya, dan cara
selamat darinya.
Beberapa kitab juga telah panjang lebar mengupasnya, sseperti
Al-Nihayah milik Ibnu Katsir, Ithaf al-Jama’ah milik Syaikh al-Tuwaijiri, atau
Asyrath al-Sa-ah milik Syaikh al-Wabil, dan selainnya.
4. Menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam al-Kahfi sebagai penyelamat
dari Dajjal. Sebagian riwayat beberapa ayat penutupnya.
Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu
Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Siapa yang hafal 10 ayat
dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam
riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua
itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda
kebesaran Allah. Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah
Dajjal. Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا
عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ
نُزُلًا
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat)
mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah
menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS.
Al-Kahfi: 102)
5. Meninggalkan Dajjal dan menjauh darinya.
Paling utama adalah tinggal di Makkah dan Madinah, karena Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki dua
kota suci tersebut. Maka saat seorang muslim mengetahui Dajjal telah keluar, ia
menjauh darinya. Karena Dajjal memiliki syubuhat dan kemampuan luar biasa yang
Allah biarkan terjadi dengan kedua tangannya sebagai fitnah bagi manusia. Karena
pada saat itu ada seseorang yang merasa memiliki iman kokoh, saat ia berjumpa
dengan Dajjal, dirinya menjadi pengikut Dajjal.
Imam Abu Dawud dalam Sunannya meriwayatkan hadits dari Imran bin
Husain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ،
فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ
فَيَتَّبِعُهُ، مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ
“Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi
darinya.
Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia
mengetahui bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya
sybuhat (kesamaran) yang menyertainya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Hakim.
Syaikh Al-Albani menyahihkannya dalam Shahih Sunan Abi Dawud)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar